Perbedaan Penggila Kerja Dan Pekerja Keras

Penggila kerja dan pekerja keras
Pada umumnya, standar jam kerja ialah 8 jam dalam sehari, dengan jumlah akumulasi 40 jam dalam seminggu. Seiring berkembangnya teknologi, tugas-tugas kantor dikirim via e-mail meskipun mereka sedang berada di rumah. Semakin besar perusahaan tempat bekerja, maka semakin sulit mematikan tombol mode kerja. Dan semakin sering bekerja, akan memperlemah daya tubuh seseorang.

Dari study yang berkembang terkait workaholism, atau penggila kerja, ada yang mendefinisikan workaholic sebagai orang yang berkebutuhan lebih untuk bekerja. Prilaku tersebut bisa menimbulkan gangguan mental, fisik, dan fungsi sosial.

Seorang penulis bernama Barbara Killinger, membuat buku yang berjudul Workaholic: The Respectable Addict. Dalam bukunya, ia memaparkan bahwa penggila kerja seperti halnya hamster yang hidup dalam roda putar. Mereka tak ubahnya seseorang yang cacat emosional. Dorongan kerjanya berasal dari harapan besar untuk mempunyai kuasa dan kontrol dalam perusahaan. Serta ingin mendapat pengakuan dari publik atas kesuksesannya dalam bekerja.

Seorang penggila kerja lazimnya menghabiskan waktunya untuk bekerja, tetapi sayangnya jarang mendapatkan kesenangan seperti layaknya para pekerja yang memiliki etos kerja tinggi, atau pekerja keras.

Seorang pecandu kerja memiliki perasaan bersalah ketika ia tak banyak beraktivitas kerja. Di sisi lain, para pekerja keras yang memiliki ikatan kerja, mereka akan memenuhi waktu kerja sesuai kewajibannya. Dan merasa punya kesenangan saat bekerja. Hal tersebut bukan karena dorongan seperti yang dirasakan para pecandu kerja.

Pada saat libur, pecandu kerja akan terus mengurusi pekerjaan. Obsesinya hanya berkutat pada masalah kerja, bahkan mereka jarang berinteraksi dengan orang yang di luar urusan kantor.Sedangkan pekerja keras, masih bisa membagi waktu untuk dirinya sendiri, keluarga, dan pekerjaan.

Tanpa disadari, perlahan sebagian pekerja merasa candu terhadap pekerjaannya.  Candu tersebut berdampak buruk pada gangguan psikologis seperti, obsessive compulsive disorder (OCD), kecemasan, dan depresi.

Mulai saat ini, perhatikanlah jam kerja Anda. Saat melakukan aktivitas kerja, jangan melampaui batas waktu kerja Anda. Sayangilah diri sendiri, keluarga, dan orang-orang di sekeliling Anda.


Tidak ada komentar untuk "Perbedaan Penggila Kerja Dan Pekerja Keras"