Jangan Sepelekan Tawon Ndas

Tawon Ndas
 Tawon merupakan serangga yang sering dianggap negatif oleh manusia. Kemampuan mempertahankan diri pada tawon yakni dengan cara menyengat musuhnya. Sengatan pada tawon bisa menjadi bahaya bagi manusia. Terlebih pada  jenis Vespa Affinis, atau yang lebih dikenal dengan Tawon ndas. Dalam dua tahun terakhir, tujuh warga kabupaten Klaten merenggang nyawa akibat disengat tawon ndas.

Tawon Ndas dulunya sering dijumpai didaerah tebing-tebing dan tepian perhutanan. Namun karena habitatnya kini banyak dialih-fungsikan, tawon-tawon tersebut bermigrasi membuat sarang di pemukiman yang dekat area pertanian.

Tawon Ndas terbilang mudah dikenali. Ukurannya agak besar, yakni sekitar tiga centimeter. Tubuhnya berwarna hitam, pada bagian perut terdapat gelang berwana kuning atau oren. Vespa Affinis bukanlah serangga penghasil madu, melainkan tawon predator. Ia memangsa larva dari serangga yang berupa hama di pertanian.

Tawon ini mampu memasukan racunnya ke dalam tubuh manusia. Dalam dosis kecil, yakni disengat oleh satu atau dua tawon, racunnya akan bereaksi menimbulkan alergi dengan gejala bengkak. Penanganannya cukup sederhana. Yaitu dengan cara mencabut sisa sengatannya jika masih ada, kemudian dikompres dengan es. Untuk pengobatan medis, akan diberikan analgesik dan obat-obatan antihistamin atau corticosteroid sampai bengkak mereda.

Apabila tawon yang menyengat banyak, maka akan menyebabkan hiperalergi, dan menjadi anafileksis hingga merusak organ dalam hitungan hari. Efek fatal yang umum terjadi ialah membuat fungsi ginjal menurun. Namun Efek yang paling fatal bisa mengakibatkan endema paru akut. Paru-paru akan dipenuhi cairan yang membuat pasien sulit bernafas. Sengatan Vi affinis berat membutuhkan perawatan medis yang memadai.

Tidak ada komentar untuk "Jangan Sepelekan Tawon Ndas"