Sering Dianggap Mirip, Inilah Perbedaan Kobra Dan King Cobra


Ular merupakan kelompok reptilia yang tidak memiliki kaki. Populasinya pun tersebar luas di dunia. Saat musim pancaroba datang, tak jarang ular masuk ke dalam pemukiman warga. Beberapa diantaranya adalah jenis ular Kobra, atau dikenal juga dengan nama ular sendok.

Ular Kobra merupakan salah satu dari banyaknya jenis ular yang memiliki bisa. Nama Kobra berasal dari bahasa portugis 'Cobra De Capello', yang berarti 'ular bertudung'. Saat merasa terancam, tudung di bagian belakang kepalanya akan mengembang sebagai bentuk pertahanan diri.

Perlu diketahui, ada juga ular yang mirip dengan jenis ular Kobra. Ular itu adalah King Cobra. Meskipun memiliki kesamaan nama, namun sejatinya, Cobra dan King Kobra berasal dari keluarga genus yang berbeda.

Genus Kobra Dan King Cobra
Jika ditelisik dari genetiknya, Ular Kobra berasal dari genus Naja dan tersebar di berbagai belahan dunia. Ada Banded Water Cobra (Naja annulata), Congo Water Cobra (Naja christyi), Cape Cobra (Naja nivea), Caspian Cobra (Naja oxiana), Forest Cobra (Naja melanoleuca),  Monocled Cobra (Naja kaouthia), Kobra China (Naja atra), Kobra Filipina (Naja philippinensis), Kobra India (Naja naja), Kobra Mesir (Naja haje), dan untuk jenis kobra yang banyak tersebar di Indonesia, yaitu Kobra Jawa, dengan nama ilmiah Naja sputatrix.

Sedangkan untuk King Cobra tak memiliki sub-genus, hanya ada genus Ophiophagus Hannah. Kata Ophiophagus berasal dari dua kata latin,'ophio' yang berarti ular, dan 'phagus' yang berati pemakan. Kata-kata tersebut merujuk dari prilaku King Cobra yang merupakan hewan kanibal. Hal itulah yang membuat King Cobra berada di atas puncak dalam rantai makanan.

Bisa ular Kobra dan King Cobra
Baik ular Kobra ataupun King Cobra, sama-sama memiliki bisa yang berbahaya, dan juga mematikan. Hanya saja, kadar venom pada ular Kobra, sedikit lebih rendah ketimbang King Cobra.

Pada ular Kobra, ada beberapa jenis yang bisa menyembur, contohnya seperti Kobra Jawa. Jenis Kobra ini dapat menyemburkan bisanya sejauh 1 meter, dan memiliki tingkat akurasi yang cukup tepat. Jika terkena mata, bisa mengakibatkan kebutaan parsial, ataupun permanen.

Namun untuk jenis King Cobra, tak memiliki kemampuan menyemburkan bisa melaui taringnya. Tapi King Cobra dikategorikan sebagai ular terbesar yang memiliki bisa.

Venom kedua jenis ular ini sangatlah berbahaya. Jika tak ditangani dengan benar, toksinnya bisa mematikan manusia dalam waktu 10 sampai dengan 15 menit saja.

Bentuk dan ukuran tubuh ular Kobra dan King Kobra
Ukuran tubuh ular kobra, umumnya lebih pendek dan kecil jika dibandingkan dengan King Cobra. Pada Cobra dewasa, bisa memiliki panjang 1,7 sampai 2,5 meter. Berbeda dengan King Cobra, ular ini panjangnya bisa mencapai 5,5 sampai dengan 6 meter. Beratnya bisa mencapai 20 kg dan bisa bertahan hidup hingga 20 tahun.

Mungkin kita sering melihat seorang pawang asal India beratraksi menggunakan suling untuk berinteraksi bersama ular Kobra. Pada dasarnya, ular Kobra tersebut tidaklah menari mengikuti alunan irama, melainkan melihat gerakan pada seruling sang pawang yang bergerak. Sama seperti ular lainnya, jenis ular Kobra dan King Cobra tak memiliki lubang telinga. Ular mendeteksi keberadaan mangsanya dengan menggunakan mata dan organ jacobson.

Ular Kobra dan King Kobra tergolong hewan ovipar. Habitat dari ular Kobra berada di perbatasan hutan, hingga di persawahan. Sedangkan ular King Cobra, sering di temukan di daerah hutan, rawa bakau, dan daerah pertanian. Karena banyaknya lahan yang telah beralih fungsi, kini kedua jenis ular tersebut justru sering di jumpai di daerah pemukiman warga.


Tidak ada komentar untuk "Sering Dianggap Mirip, Inilah Perbedaan Kobra Dan King Cobra"