Objek Wisata Pantai Batu Hiu Pangandaran

Saat berkunjung ke daerah Pangandaran, Pantai Batu Hiu merupakan salah satu tempat yang tepat untuk dijadikan destinasi wisata. Pantai tersebut terletak di Desa Ciliang, Kecamatan Parigi, tidak begitu jauh dari Pangandaran, kurang lebih 14 km menuju arah Selatan. Pantai ini memiliki pemandangan yang menarik, selain itu ombaknya pun sungguh menawan. Di pantai ini memiliki bukit karang lumayan besar yang ditumbuhi pohon Pandan Wong dan rerumputan.

Ada pun cerita rakyat yang berkembang, diceritakan secara turun temurun di daerah sekitar sana bahwa, konon pada abad ke-11 sejumlah pasukan buangan kerajaan Mataram yang dipimpin oleh Aki Gede dan Nini Gede datang ke sana. Sesampainya   di daratan, mereka memutuskan untuk beristirahat dan tinggal sementara di dekat bukit.

Setelah itu Aki dan Nini Gede memerintahkan pasukannya untuk mencari makanan, salah satu pasukan yang disebut Ki Braja Lintang memutuskan untuk mencari ikan di daerah pantai dan yang ditangkap adalah ikan hiu. Ketika Aki dan Nini Gede mengetahui tentang hal tersebut, mereka mengatakan kepadanya untuk melepaskan ikan kembali ke lautan. Setelah ikan hiu itu dilepaskan, kemudian ikan tersebut berubah menjadi sebuah batu hitam besar yang berbentuk hiu.

Dengan keyakinan seperti cerita tersebut, masyarkat sekitar menyebut pantai ini dengan sebutan Batu Hiu. Saat berkunjung kesana, Anda dapat melihat ada Bukit yang memiliki gerbang berbentuk seperti mulut hiu yang sedang membuka mulutnya. Pada saat ingin menaiki bukit tersebut, seolah-olah kita sedang masuk kedalam mulut hiu. Sesampainya diatas bukit kita akan disambut dengan sejuknya hembusan angin pantai.

Selain ada bukit yang mirip dengan mulut ikan hiu, tidak jauh dari lokasi pantai terdapat sebongkah karang yang menjulang keatas. Apabila saat berkunjung kesana air laut sedang pasang, maka karang itu sekilas seperti sirip ikan hiu jikalau dilihat dari atas bukit. Oleh karena itulah, mitos tersebut dipercaya karena memang terdapat bebatuan dengan bentuk fisik menyerupai ikan hiu. Akan tetapi mitos tetaplah menjadi mitos.

Saat berkunjung kesana, Anda dapat menikmati suasana alam pantai dengan berjalan-jalan di bukit yang teduh atau duduk santai sembari nenikmati panorama alam. Sayangnya disana tidak diperbolehkan berenang, selain karena ombaknya yang cukup besar, disana juga cukup banyak ubur-ubur. Namun tak perlu khawatir jika hanya sekedar bermain dipesisir pantai.

Ada juga hal yang menarik lainnya saat bertandang ke daerah Batu Hiu, seperti halnya penangkaran penyu. Penangkaran tersebut dikelola oleh seseorang yang berhati mulia dan juga dibantu dari pihak keluarga maupun warga lokal yang peduli dengan habitat laut. Beliau mencoba mempertahankan eksistensi dari penyu demi kelangsungan hidup hewan yang sudah langka ini. Ironisnya, kontribusi dari Pemkot setempat belum dirasakan olehnya sejak tahun 1982 sampai sekarang.

Bermodalkan rasa perduli terhadap ekosisitem alam, ia mencoba terus menyeimbangkannya. Orang-orang yang perduli dengan lingkungan lah yang pantas mendapatkan apresiasi. Cita-citanya yang sederhana, hanya ingin anak cucunya kelak dapat melihat penyu dengan mata kepalanya sendiri, bukan dari cerita ataupun gambar. Mulai saat ini, cobalah untuk menghargai alam, jangan bisanya hanya mengeksploitasi alam dengan berlebihan.

Untuk Anda yang suka menghabiskan waktu luang di daerah pantai, datanglah ke pantai Batu Hiu. Tak jauh dari sana, Anda juga bisa langsung menuju objek wisata lainnya seperti ke daerah Cukang Taneuh atau yang populer dengan sebutan Green Canyon.