Penjelasan, Jenis Dan Pilihan Obat Penyakit Maag


Sebagian orang mungkin megalami sakit maag. Sakit maag atau yang dikenal juga dengan sebutan dispepsia, adalah penyakit yang disebabkan radang lambung atau tukak lambung, jika hal tersebut terjadi secara terus-menerus maka pada bagian lambung akan terdapat luka yang menyebabkan rasa sakit, mulas, dan perih pada perut.

Penyebab utama dari sakit maag ada dua, yakni bakteri helicobacter pylori (H. pylori) dan penggunaan obat anti inflamasi non steroid (OAINS). Namun pada kasus sakit maag tertentu bisa bermula karena makan tidak teratur, terdapat mikroorganisme yang merugikan, mengonsumsi obat-obatan tertentu, atau sebab-sebab lainnya seperti mengonsumsi alkohol. Faktor psikis seperti pola tidur yang tidak teratur dan stress juga bisa mengakibatkan sakit maag.

Selain itu, penyakit maag juga bisa diakibatkan karena produksi asam lambung yang berlebih, sehingga pada saat kondisi seperti itu bisa menyebabkan terjadinya iritasi pada selaput lendir di dalam lambung. Asam lambung merupakan suatu zat yang dapat membantu proses pencernaan saat mengurai makanan yang dikonsumsi. Namun jika diproduksi secara berlebih, justru akan menimbulkan penyakit.

Dikatakan Dr. Florence C. Amato dalam Fundamentals of Medical Science for Medical Record Personel (1985), penyakit mag biasanya berawal dari makanan yang dikonsumsi tercemar bakteri atau kuman sehingga menimbulkan infeksi. Dalam kondisi serangan ringan, diagnosis penyebabnya sering tidak jelas. Tapi bisa juga ditandai dengan muntah darah (hematemensis) berwarna hitam karena pengaruh asam lambung.

Penyakit maag juga bisa dirasakan kepada wanita yang sedang hamil. Jika memang punya riwayat penyakit maag, pada saat hamil harus benar-benar menjaga kondisi tubuh, terutama makan yang teratur serta istirahat yang cukup. Kendala utama pada wanita hamil yang mempunyai riwayat sakit maag adalah morning sickness atau "mual mual saat hamil" pada pagi hari .

Rasa mual yang dirasakan pada saat hamil muda sebenarnya dikarenakan meningkatnya kadar estrogen dalam tubuh. Tetapi apabila sang wanita yang sedang hamil memiliki riwayat sakit maag, bukan tidak mungkin akan berlanjut hingga  sore hari, malam hari dan itu tidak hanya terjadi pada usia kehamilan yang muda, bahkan akan terjadi sampai akhir kehamilan. Hal ini tentu saja berbahaya bagi kesehatan janin.

Untuk mengobati penyakit maag bisa dilalukan tergantung dari penyebab spesifiknya. Jika yang disebabkan karena penggunaan aspirin atau juga karena obat lainnya, maka coba hentikan pemakaian obat secara rutinn. Namun, pada sebagian kasus yang terjadi pada penyakit maag ini menetrallkan asam lambung dengan menggunakan obat-obat penekan asam lambung yang biasanya bisa membantu untuk mengatasi gejala yang dirasakan.

Jenis sakit maag dan obat yang sering digunakan:

  • Gastritis bakterialis

biasanya merupakan akibat dari infeksi oleh Helicobacter pylori (bakteri yang tumbuh di dalam sel penghasil lendir di lapisan lambung). Tidak ada bakteri lainnya yang dalam keadaan normal tumbuh di dalam lambung yang bersifat asam, tetapi jika lambung tidak menghasilkan asam, berbagai bakteri bisa tumbuh di lambung. Bakteri ini bisa menyebabkan gastritis menetap atau gastritis sementara. Maka obat maag yang sering diberikan mengandung bismuth atau antibiotik (misalnya amoxicillin dan claritromycin) dan obat anti-tukak (omeprazole).

  • Gastritis karena stres akut

Ini merupakan jenis gastritis yang berat, disebabkan oleh penyakit berat atau trauma (cedera) yang terjadi secara tiba-tiba. Cederanya sendiri mungkin tidak mengenai lambung, seperti yang terjadi pada luka bakar yang luas atau cedera yang menyebabkan perdarahan hebat. Setelah penyebabnya (penyakit berat, cedera atau perdarahan) berhasil diatasi tanpa obat maag. Tetapi sekitar 2% penderita sakit maag/gastritis karena stres akut mengalami perdarahan yang sering berakibat fatal. Karena itu dilakukan pencegahan dengan memberikan obat maag jenis antasida (untuk menetralkan asam lambung) dan obat maag jenis anti-ulkus yang kuat (untuk mengurangi asam lambung). Perdarahan hebat karena sakit maag/gastritis akibat stres akut bisa diatasi dengan menutup sumber perdarahan pada tindakan endoskopi.

  • Gastritis erosif kronis

Hal ini biasanya merupakan akibat dari bahan iritan seperti obat-obatan, terutama aspirin dan obat anti peradangan non-steroid lainnya penyakit Crohn infeksi virus dan bakteri. Gastritis ini terjadi secara perlahan pada orang-orang yang sehat, bisa disertai dengan perdarahan atau pembentukan ulkus (borok, luka terbuka). Paling sering terjadi pada alkoholik. Sakit maag/Gastritis erosif kronis bisa diobati dengan obat maag jenis antasida. Penderita sebaiknya menghindari obat tertentu (misalnya aspirin atau obat anti peradangan non-steroid lainnya) dan makanan yang menyebabkan iritasi lambung. Misoprostol mungkin bisa mengurangi resiko terbentuknya ulkus karena obat anti peradangan non-steroid.

  • Gastritis eosinofilik

Terjadi sebagai akibat reaksi alergi terhadap infestasi cacing gelang. Eosinofil (sel darah putih) terkumpul di dinding lambung. Untuk meringankan penyumbatan di saluran keluar lambung pada gastritis eosinofilik, bisa diberikan obat maag dengan jenis kortikosteroid atau dilakukan pembedahan. Gastritis sel plasma merupakan gastritis yang penyebabnya tidak diketahui. Sel plasma (salah satu jenis sel darah putih) terkumpul di dalam dinding lambung dan organ lainnya. Obat maag untuk masalah ini dengan obat maag jenis anti ulkus yang menghalangi pelepasan asam lambung.


Adapun cara alami untuk mengatasi sakit maag yaitu dengan cara meminum perasan kunyit. Cara buatnya, ambil 2 jari tangan kunyit lalu cuci hingga bersih,  parut kunyit dan ditambah air matang, peras dengan menggunakan kain yang steril, diamkan hasil perasan hingga ampasnya mengendap, lalu minum lah ramuan tersebut tanpa ampas. Minumlah dua kali sehari, pagi sebelum makan dan malam sebelum tidur.


Referensi: aladokter, kesehatan96, penyakitmaag, Info Dokter

Tidak ada komentar untuk "Penjelasan, Jenis Dan Pilihan Obat Penyakit Maag"