328 Hari Di Luar Angkasa, Astronot Wanita Ini Membuat Rekor Terbaru


Seorang astronot wanita dari NASA, yang bernama Christina Koch berhasil membuat rekor baru untuk sebuah misi mengeksplorasi ruang angkasa terlama sepanjang sejarah dunia antariksa.

Pada 6 Februari 2020, ia mendarat dari pesawat ruang angkasa Soyuz MS-13, di Kazakhstan. Bersama kru awak International Space Station (ISS); Luca Parmitano yang merupakan komandan ekspedisi 61 dari European Space Agency (ESA), dan kosmonot Alexander Skvortsov dari agen antariksa Rusia Roscosmos.

Christina Koch, meluncur menuju stasiun luar angkasa pada 14 Maret 2019. Awalnya misi tersebut hanya selama 6 bulan. Namun untuk kepentingan mengumpulkan lebih banyak data terkait efek spaceflight, NASA memperpanjang durasi misinya menjadi 328 hari.

Christina Koch telah menyelesaikan misi 328 hari berada di luar angkasa. Misi tersebut dijalankan demi menambah referensi penelitian dari dampak penerbangan jangka panjang ke luar angkasa terhadap seorang wanita. Misi ini juga sekaligus untuk persiapan eksplorasi ke bulan di bawah program Artemis dan ekspedisi manusia ke planet Mars.



Setibanya di lokasi pendaratan, mereka di bantu oleh pasukan pemulihan serta beberapa tenaga medis. Sebelum keluar dari kapsul ruang angkasa, mereka melakukan uji fisik terlebih dahulu untuk menyesuaikan diri dari gravitasi bumi.

Kini Christina Koch mencetak rekor baru sebagai astronot perempuan terlama yang berada di luar angkasa. Sebelumnya, di tahun 2017, astronot Peggy Whitson yang memegang rekor tersebut.

Selama 328 hari, ia telah mengorbit bumi sebanyak 5.248 kali dan menempuh jarak 224 juta km. Selama berada di luar angkasa, ia turut berpartisipasi dalam penelitian sains lebih dari 210 penyelidikan.

Tidak ada komentar untuk "328 Hari Di Luar Angkasa, Astronot Wanita Ini Membuat Rekor Terbaru"