Faktor Penyebab Seseorang Selingkuh
Tak lagi setia terhadap pasangan, merupakan awal dari sebuah perselingkuhan. Mulai dari yang masih pacaran, hingga yang sudah menikah dan telah punya anak, memiliki potensi yang sama untuk berselingkuh ataupun diselingkuhi.
Berbagai motif perselingkuhan pun, sering kali kita dengar. namun dari segi ilmiah, para peneliti memiliki penilaiannya sendiri melihat fenomena perselingkuhan. inilah beberapa faktor yang menjadi pemicu perselingkuhan.
1. Kehilangan "rasa" dalam sebuah hubungan
Pria seringkali dicap sebagai sosok yang lebih sering berselingkuh. Streotype yang ada, menganggap bahwa motif utama pria berselingkuh adalah hubungan intim. Akan tetapi pernyataan tersebut tak sepenuhnya benar. Kehilangan geliat romansa akibat jarang melakukan obrolan dari hati ke hati, dan minimnya dukukungan antar satu sama lain, mendorong seseorang untuk melakukan perselingkuhan.
Seorang konselor pernikahan bernama Gary Neuman, dalam bukunya (The Truth on Cheating) menyatakan bahwa 47 persen pasien pria-nya, pernah berselingkuh tanpa melakukan keintiman secara emosional terhadap teman selingkuhannya.
2. Merasa Jenuh Dengan Perasaannya Sendiri
Sebuah buku yang diterbitkan pada tahun 2013 yang berjudul "The Normal Bar", menuliskan persentase sebanyak 71 persen pria, dan 49 persen wanita, melakukan perselingkuhan karena merasa bosan dengan perasaan yang mereka hadapi di setiap harinya.
Pada kasus seperti ini, mereka lebih cenderung melakukan perselingkuhan karena ingin kembali merasakan perasaan seperti saat mereka pertama kali jatuh cinta.
3. Pengaruh Pengalaman Atau Pergaulan Sekitar
Apabila di masalalu pernah melakukan selingkuh, maka hal yang sama juga bisa dilakukannya kembali pada pada pasangannya saat ini. Selain itu, lingkarang pertemanan juga dapat mempengaruhi seseorang melakukan perselingkuhan. Pada polling yang dilakukan secara anonim, sebanyak 75 persen pria mengaku pernah berselingkuh karena melihat beberapa temannya melakukan hal yang sama.
4. Krisis Paruh Baya
Pada saat memasuki usia tertentu, sebagian orang akan mengalami kondisi krisis paruh baya. Dalam fase tersebut, beberapa orang akan menjadi rentan terhadap godaan. Berbagai gejolak perubahan emosional bisa terjadi saat menghadapi fase krisis paruh baya. Perselingkuhan mungkin akan dijadikan sebagai pelariannya.
5. Ajang Pembuktian Diri
Pada momen tertentu, seseorang akan melakukan pembalasan setelah tau pasangannya membuat kesalahan. Hal itu dilakukan sebagai bentuk pembuktian kepada pasangan, bahwa ia masih mampu mencari pengganti, dan berharap pasangannya akan merubah sikap menjadi lebih baik, serta mampu menjaga perasaannya.
Itulah beberapa faktor penyebab seseorang berselingkuh. Biar bagaimanapun, perselingkuhan bukanlah perbuatan yang patut untuk dilakukan.
Berbagai motif perselingkuhan pun, sering kali kita dengar. namun dari segi ilmiah, para peneliti memiliki penilaiannya sendiri melihat fenomena perselingkuhan. inilah beberapa faktor yang menjadi pemicu perselingkuhan.
1. Kehilangan "rasa" dalam sebuah hubungan
Pria seringkali dicap sebagai sosok yang lebih sering berselingkuh. Streotype yang ada, menganggap bahwa motif utama pria berselingkuh adalah hubungan intim. Akan tetapi pernyataan tersebut tak sepenuhnya benar. Kehilangan geliat romansa akibat jarang melakukan obrolan dari hati ke hati, dan minimnya dukukungan antar satu sama lain, mendorong seseorang untuk melakukan perselingkuhan.
Seorang konselor pernikahan bernama Gary Neuman, dalam bukunya (The Truth on Cheating) menyatakan bahwa 47 persen pasien pria-nya, pernah berselingkuh tanpa melakukan keintiman secara emosional terhadap teman selingkuhannya.
2. Merasa Jenuh Dengan Perasaannya Sendiri
Sebuah buku yang diterbitkan pada tahun 2013 yang berjudul "The Normal Bar", menuliskan persentase sebanyak 71 persen pria, dan 49 persen wanita, melakukan perselingkuhan karena merasa bosan dengan perasaan yang mereka hadapi di setiap harinya.
Pada kasus seperti ini, mereka lebih cenderung melakukan perselingkuhan karena ingin kembali merasakan perasaan seperti saat mereka pertama kali jatuh cinta.
3. Pengaruh Pengalaman Atau Pergaulan Sekitar
Apabila di masalalu pernah melakukan selingkuh, maka hal yang sama juga bisa dilakukannya kembali pada pada pasangannya saat ini. Selain itu, lingkarang pertemanan juga dapat mempengaruhi seseorang melakukan perselingkuhan. Pada polling yang dilakukan secara anonim, sebanyak 75 persen pria mengaku pernah berselingkuh karena melihat beberapa temannya melakukan hal yang sama.
4. Krisis Paruh Baya
Pada saat memasuki usia tertentu, sebagian orang akan mengalami kondisi krisis paruh baya. Dalam fase tersebut, beberapa orang akan menjadi rentan terhadap godaan. Berbagai gejolak perubahan emosional bisa terjadi saat menghadapi fase krisis paruh baya. Perselingkuhan mungkin akan dijadikan sebagai pelariannya.
5. Ajang Pembuktian Diri
Pada momen tertentu, seseorang akan melakukan pembalasan setelah tau pasangannya membuat kesalahan. Hal itu dilakukan sebagai bentuk pembuktian kepada pasangan, bahwa ia masih mampu mencari pengganti, dan berharap pasangannya akan merubah sikap menjadi lebih baik, serta mampu menjaga perasaannya.
Itulah beberapa faktor penyebab seseorang berselingkuh. Biar bagaimanapun, perselingkuhan bukanlah perbuatan yang patut untuk dilakukan.
Tidak ada komentar untuk "Faktor Penyebab Seseorang Selingkuh"
Posting Komentar