Guyonan Politik Ala Capres Fiktif Nurhadi - Aldo

Capres Fiktif Nurhadi - Aldo
Ditengah panasnya Pilpres 2019, hadir pasangan fiktif calon presiden dan wakilnya. Mereka menamai diri sebagai Nurhadi - Aldo. Sekilas pasangan tersebut seperti sedang sungguh-sungguh mencari suara untuk pesta demokrasi. Namun faktanya, mereka hanyalah tokoh fiktif yang ingin mengkritik politikus dengan caranya sendiri.

Seperti pasangan lainnya, nama mereka juga memiliki singkatan yang unik, walau terasa agak mesum. Keduanya diusung oleh koalisi Indonesia Tronjal Tronjol Maha Asyik.

Kehadiran capres fiktif ini, dipelopori oleh sekelompok anak muda yang merasa geram dengan maraknya kampanye hitam. Mereka merasa Indonesia sedang dikotak-kotakan karena adanya kontestasi politik. Munculnya guyonan mereka diharapkan bisa meredam konflik antar kubu.

Pihak BBC Indonesia mengkonfirmasi bahwa mereka adalah delapan pemuda yang berusia 17 hingga 23 tahun. Namun sayangnya, mereka enggan namanya dipublikasikan. Akun halaman Facebook dan Instagram Nurhadi - Aldo kini telah mencapai seratus ribuan.

Lelucon dari foto dan meme di akun-akun tersebut menuai ragam tanggapan lucu. Namun ada juga yang mengaitkannya kepada kedua paslon. Munculnya banyolan dari tokoh fiktif tersebut, menyiratkan banyak pesan moral.

Tak bisa dipungkiri, konten kampanye Nurhadi - Aldo sebagian besar bernada mesum. Namun hal tersebut merupakan trik marketing. Singkatan-singkatan tersebut dianggap sebagai daya tarik tersendiri. Selain itu, mereka juga kerap mengangkat isu-isu yang menjadi polemik. Namun hal tersebut dibungkus dengan sisi humor.

Sosok foto pria setengah baya yang diusung sebagai capres, merupakan seorang tukang urut asal Kudus. Sebelumnya, wajah Nurhadi sudah cukup familiar di komunitas shitposting. Kebiasaanya mempromosikan jasa pijat di media sosial. Foto-fotonya diedit dan digunakan dengan sepengetahuannya lebih dulu. Namun Nurhadi tidak ikut campur dalam kampanye tersebut.

Di sisi lain, Nurhadi mengambil keuntungan finansial dari penjualan merchandise sepenuhnya. Tim Sukses Nurhadi-Aldo bersepakat tidak mau mengambil keuntungan finansial. Gerakan tersebut murni untuk meredam konflik politik, dan ingin membantu perekonomian Nurhadi.

Sedangkan sosok Aldo ialah tokoh fiktif. Wajahnya merupakan gabungan dua politisi. Tokoh Aldo juga berasal dari guyonan komunitas shitposting.

Tidak ada komentar untuk "Guyonan Politik Ala Capres Fiktif Nurhadi - Aldo"