Cak Lontong: Pelawak Silogisme
Kutipan Cak Lontong |
Ciri Khas Lawakan Cak Lontong
Sebagai seorang pelawak, pastilah diperlukan sebuah karakter khas yang melekat. Cak lontong merasa dirinya memiliki keterbatasan melawak pada mimik ataupun gerakan. Kendati demikian, Cak Lontong memanfaatkan kemampuan dirinya dengan menggunakan kekuatan verbal (kata-kata) untuk membuat orang lain tertawa. Untuk mengawali materinya, terkadang ia menggunakan salam pembuka/penutup khas Cak Lontong, yakni "salam lemper".Pria yang berperawakan tinggi besar ini, dikenal juga sebagai pelawak yang menggunakan metode silogisme. Dengan lawakan sederhana yang mengunakan kalimat terstruktur dipadukan dengan logika 'nyelleneh', Cak Lontong tebukti mampu membuat orang yang menontonnya tertawa terpingkal-pingkal.
Kerap ia juga sering mengunakan materi pribahasa yang diplesetkan dan anekdot buatannya yang disampaikan melalui analisis maupun survey ala Cak Lontong. Tak jarang, ia sering memakai tema perpolitikan di dalam materinya. Namun yang ia bahas bukanlah politikusnya, melainkan prilaku yang tidak baik dalam dunia politik yang diambil sebagai topik candaannya.
Karir Cak Lontong di Dunia Komedi
Diawal tahun 90-an, Cak Lontong bergabung dengan grup lawak asal Surabaya yang bernama Ludruk Tjap Toegoe Pahlawan. Setelahnya, Cak Lontong diajak untuk ikut terlibat di acara Republik BBM (Metro TV). Dianggap sukses membuat orang tertawa, kemudian Cak Lontong sering diundang secara reguler untuk menjadi stand up comedian di stsiun televisi yang sama.Namanya yang kian melejit di dunia lawak, membuat Cak Lontong kerap diundang sebagai panelis di acara Indonesia Lawak Klub (Trans 7) dan berbagai acara komedi lainnya. Hingga akhirnya, ia sering menjadi host di berbagai acara bernuansa komedi seperti Waktu Indonesia Bercanda (NET), Apa Aja DiCandain (Global Tv), dll.
Di tahun 2014, Cak Lontong mencoba menggeluti dunia perfilman. Ia terbilang sukses untuk beradu akting di beberap film komedi yang ia jalani, meski diantaranya hanya sebagai peran pembantu (figuran). Selain bergerak di dunia hiburan, Cak Lontong juga membuka tempat makan bernama Warung Cak Lontong di daerah Tambora, Jakarta.
Pria yang bergelar Insinyur Teknik elektro dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember ini, memang sangat ahli untuk membuat orang tertawa. Pelawak yang memiliki pembawaan yang unik ini, memang sangat piawai mengolah kata. Dengan ciri khas kekuatan verbalnya, membuat Cak Lontong tetap eksis dalam dunia hiburan di Indonesia.
Beberapa materi lawak yang pernah dibawakan oleh Cak Lontong:
"Saya tidak takut sama istri saya. Yang saya takuti hanya dua di dunia ini, Tuhan, dan.. pasangan hidup saya"
"Miskin itu kondisi hidup, sederhana itu gaya hidup."
"Salah satu ciri-ciri pedagang kaki lima yang akan membuat Anda terbelalak adalah... ternyata pedagang kaki lima itu kakinya hanya dua!"
"Anak saya harus hebat dalam matematika, sampai saya ancam kalau nilai matematikamu jelek, jangan panggil saya papa. Ini serius! Kemarin anak saya pulang habis ulangan. Saya tanya, gimana nilai matematikanya? Anakku menjawab, Bapak ini siapa ya?"
"Survey saya, dari 100 orang yang tidur, 80% memejamkan mata dan 20% matanya tidak melek."
"Menurut survey saya, ternyata budaya suap-menyuap tidak hanya terjadi pada pejabat saja. Itu juga terjadi pada anak-anak yang disuapi ibunya, juga pasangan yang kasmaran"
"Hasil survey menunjukkan, 100% anak SMP suka dangdut. 100% anak SMA suka dangdut. Bahkan 100% sarjana suka dangdut. Itu hasil survey saya di konser dangdut."
Tidak ada komentar untuk "Cak Lontong: Pelawak Silogisme"
Posting Komentar