Makan Dengan Suasana A la Camp Militer di Dapur Bomb, Bandung
Bagi pecinta kuliner, ada tempat makan unik yang wajib dikunjungi. Dapur Bomb, itulah nama tempatnya. Restoran tersebut memiliki suasana yang menarik perhatian. Di sana tempatnya bercirikan seperti barak tentara. Tagline nya pun unik, yakni "Bukan Oseng Mercon Biasa".
Untuk pecinta makanan pedas, restoran ini sangat cocok. Tingkat kepedasannya dinamai khas pangkat mulai dari Kopral, Sersan, Kapten hingga Mayor. Harganya pun bervariasi, cocok banget di kantong, dan bikin kenyang. Nama-nama makanannya pun unik, seperti Oseng Bomb dan Avocado Bomb, Iga bakar sticky bomb, Ayam tempur kuning, dll. Setiap harinya pun menunya bergant-ganti.
Saat pengunjung masuk, ada pramusaji yang berawakan tinggi, tegap dengan sigap menghampiri. Design seragamnya pun khas tentara banget, ada yang pakai kaos denganwarna hijau Army, rompi anti peluru, , celana loreng dengan sepatu bootnya, hingga kanan kiri pinggangnya dihiasi aksesori yang menyerupai kantong senjata.
Suasananya pun tak kalah menarik, di pojok ruangannya terlihat box peluru dari besi. Pada bagian dinding ditempel peta dunia yang digabungkan dengan menu makannanya. Pada bagian meja, ada wadah tisu yang menyerupai kotak penyimpanan peluru.
Ide unuk restoran ini berawal dari pemiliknya yang bernama Zaki, karena ia tak kesampaian menjadi tentara, maka ia membuat ide restoran ala barak tentara. Interior pada restoran tersebut merupakan peralatan tentara asli namun sudah tidak terpakai yang didapatnya dari para kolektor, hal itu dibuat demi mendapatkan kesan khas militer.
Jam operasianal Dapur Bomb punya waktu tertentu, kalau Jumat pukul 13.00 s/d 23.00, Sabtu pukul 10.00 s/d 23.00, dan setiap Senin-Kamis pukul 21.00 s/d 22.00 WIB. Dapur Bomb memiliki 2 gerai, yaitu di Jl. Cihampelas no. 101 dan Jl. Palasari no 45, Bandung. Bagaimana, tertarik untuk makan dengan suasana yang di-design dengan konsep militer?
Untuk pecinta makanan pedas, restoran ini sangat cocok. Tingkat kepedasannya dinamai khas pangkat mulai dari Kopral, Sersan, Kapten hingga Mayor. Harganya pun bervariasi, cocok banget di kantong, dan bikin kenyang. Nama-nama makanannya pun unik, seperti Oseng Bomb dan Avocado Bomb, Iga bakar sticky bomb, Ayam tempur kuning, dll. Setiap harinya pun menunya bergant-ganti.
Dapur BOMB. twitter/@dapurbomb |
Saat pengunjung masuk, ada pramusaji yang berawakan tinggi, tegap dengan sigap menghampiri. Design seragamnya pun khas tentara banget, ada yang pakai kaos denganwarna hijau Army, rompi anti peluru, , celana loreng dengan sepatu bootnya, hingga kanan kiri pinggangnya dihiasi aksesori yang menyerupai kantong senjata.
Suasananya pun tak kalah menarik, di pojok ruangannya terlihat box peluru dari besi. Pada bagian dinding ditempel peta dunia yang digabungkan dengan menu makannanya. Pada bagian meja, ada wadah tisu yang menyerupai kotak penyimpanan peluru.
Ide unuk restoran ini berawal dari pemiliknya yang bernama Zaki, karena ia tak kesampaian menjadi tentara, maka ia membuat ide restoran ala barak tentara. Interior pada restoran tersebut merupakan peralatan tentara asli namun sudah tidak terpakai yang didapatnya dari para kolektor, hal itu dibuat demi mendapatkan kesan khas militer.
Jam operasianal Dapur Bomb punya waktu tertentu, kalau Jumat pukul 13.00 s/d 23.00, Sabtu pukul 10.00 s/d 23.00, dan setiap Senin-Kamis pukul 21.00 s/d 22.00 WIB. Dapur Bomb memiliki 2 gerai, yaitu di Jl. Cihampelas no. 101 dan Jl. Palasari no 45, Bandung. Bagaimana, tertarik untuk makan dengan suasana yang di-design dengan konsep militer?
Tidak ada komentar untuk "Makan Dengan Suasana A la Camp Militer di Dapur Bomb, Bandung"
Posting Komentar