Placebo Effect, Metode Penyembuhan Penyakit Melalui Kekuatan Pikiran


Pernahkah Anda mendengar istilah Placebo? Placebo effect atau efek plasebo secara umum lebih dikenal pada cabang psikologi dan sering direalisasikan melalui hypnotherapy ataupun tekhnik penyembuhan di dunia kedokteran. PlaSebo adalah sebuah metode pengobatan melalui komunikasi verbal secara lisan ataupun tulisan yang bertujuan untuk mengontrol pikiran positif dari sebuah harapan.

Istilah placebo diambil dari bahasa latin yang yang memiliki arti "I shall please" (saya akan senang / menyenangkan) yang mengacu pada fakta bahwa keyakinan akan efektivitas dari suatu penanganan akan dapat menimbulkan harapan yang membantu mereka menciptakan kekuatan diri sendiri untuk menyelesaikan problem - tanpa melihat apakah substansi yang mereka terima itu aktif secara kimiawi atau tidak.

Efek plasebo merupakan trik rapi di mana harapan sadar yang muncul pada saat diberikan pil atau terapi yang dapat memunculkan efek fisik. Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah yang berjudul "Pain upsets", sebuah pemikiran konvensional terkait efek plasebo menunjukkan bahwa plasebo masih bisa terjadi bahkan ketika pasien menyadari bahwa sang therapist menggunakan metode tersebut. Efek plasebo bermanfaat untuk mengurangi gejala. Efek ini biasanya berlangsung hanya dalam waktu singkat. Hal ini diduga ada hubungannya dengan kemampuan kimia alami tubuh untuk meringankan swcara singkat pada rasa sakit dan gejala tertentu lainnya.

Plasebo biasanya juga digunakan dalam uji klinis. Pada saat penelitian pengujian obat baru atau perawatan dibutuhkan sukarelawan. Sebelum pengobatan baru tersebut digunakan pada orang, biasanya akan diobservasi terlebih dulu di dalam laboratorium. Placebo juga bisa dijadikan eksperimen tanpa bersifat farmakologis, misalnya gula atau pil palsu. Plasebo digunakan secara luas sebagai kontrol dalam eksperimen untuk menguji efek sebuah obat. Obat tersebut dibuat sedemikian mirip dan berbau sama seperti obat yang sedang diuji

Dr. Louis Lasagna dan Dr. Henry K. Beeher meneliti banyak terkait plasebo, mereka menyatakan bahwa plasebo bukan hanya dibuat mirip seperti obat, tetapi plasebo memang dapat berfungsi layaknya sebuah obat. Mereka juga mengatakan bahwa mekanisme plasebo didasarkan pada efek psikis, diduga plasebo dapat mengaktifkan cortex cerebral yang selanjutnya dapat mempengaruhi sistem endokrin secara umum, khususnya pada kelenjar adrena.

Placebo masih kontroversial, masih menjadi perdebatan, tetapi secara umum orang percaya bahwa kondisi psikis memengaruhi kondisi tubuh manusia. Manfaat terjadi karena orang percaya bahwa pil yang mereka minum akan mendatangkan pengaruh positif, meskipun pil tersebut tidak memiliki khasiat apapun. Pengaruh itu juga muncul karena pasien yang mengharapkan khasiat sebuah obat cenderung akan mendapatkan khasiat tersebut.

Amerika Serikat dan Inggris yang menyatakan bahwa penggunaan plasebo tanpa persetujuan pasien tidaklah etis. Selama ini, pil plasebo biasanya dibuat dari gula dan tepung. Tetapi dokter juga menggunakan tambahan vitamin dan suplemen herbal. Menurut Asosiasi Medis Jerman, plasebo tidak memiliki efek samping yang buruk dan bisa menjadi harapan terakhir untuk pasien dengan mau berjuang keras untuk sembuh.

Plasebo bisa dianggap logis, tapi pada batas tertentu, karena itu sifatnya psychogenic. Simpelnya,  hal-hal yang bersifat plasebo hanya untuk mendongkrak substansi dasar kepercayaan seseorang, tetapi tidak merealisasikan plasebo secara faktual. Artinya, metode ini hanya berfungsi pada efek yang dihasilkan oleh otak. Jika yang dialami secara fisik seperti patah tulang kaki, maka plasebo tidak akan bekerja untuk menyembuhkan patahnya.


Referensi: Wikipedia, gizmodo.com, www.cancer.org, article of placebo effect 

Tidak ada komentar untuk "Placebo Effect, Metode Penyembuhan Penyakit Melalui Kekuatan Pikiran"