Asal Usul Fenomena "Om Telolet Om" Yang Mendunia

"Om telolet om" mungkin saat pertama kali mendengarnya seperti guyonan, tapi pada kenyataannya kalimat itu justru banyak diperbincangkan di media sosial, bahkan beberapa orang luar negeri turut serta menghebohkan fenomena  tersebut.

Suara klakson elektrik pertama kali dikenalkan oleh Miller Reese Hutchison, dan mulai diterapkan pada kendaraan umum dan mobil pribadi saja sejak 1908 silam. Namun, seiring perkembangan teknologi dan kebutuhan tertentu, klakson ini jadi memiliki bunyi atau suara yang beragam.


Asal muasal fenomena "Om telolet om" ini datang dari sekumpulan anak-anak tanggung di daerah Jawa Timur yang memang gemar mendengar suara bus antar daerah. Mereka rela berdiri berjam-jam di pinggir jalan hanya untuk menunggu bus datang dan meminta supir membunyikan klakson busnya.

Kata telolet itu diambil dari suara klakson yang mereka tunggu-tunggu. "Om" disitu ditujukan untuk supir busnya. Untuk menjalani hobinya, mereka bahkan tak segan-segan membawa kertas besar bertuliskan "Om telolet om".

Kegiatan anak-anak tersebut awalnya murni sebagai hobi semata, demi mencari kepuasan saja. Kalau ada bus memiliki suara klakson yang mereka tunggu, biasanya mereka akan merekamnya dan menunjukkan hasil video tersebut ke teman-temannya, mungkin hal itu memiliki rasa kebanggaan tersendiri bagi mereka.

Sebelumnya, mereka tak menyebut kata telolet untuk meminta sopir membunyikan klakson, hanya minta "om klakson om". Namun, kata telolet menjadi viral sekitar dua tahun belakangan ini. Banyak kalangan yang mempopulerkan kegiatan tersebut, terutama anak-anak sekolah.

Apapun alasan mereka melakukan itu sebenarnya sah-sah saja selama mereka tidak mengganggu lalu lintas jalan. Dari mereka mungkin kita bisa belajar bahwa bahagia itu itu sederhana.

Tidak ada komentar untuk "Asal Usul Fenomena "Om Telolet Om" Yang Mendunia"