September 1752, 11 Hari Yang Dihilangkan Pada Kalender Inggris

Kalender Inggris Tahun 1752

Pada tanggalan di Inggris yang diterbitkan di tahun 1752, terdapat perhitungan hari yang tidak seperti biasanya. Ada 11 hari yang dinyatakan tidak dihitung ke dalam daftar perhitungan kalender di tahun 1752, tepatnya pada bulan september tanggal 3 sampai dengan 13 dihilangkan. Kemanakah 11 hari tersebut? mengapa tidak dicantumkan pada penanggalan ditahun itu?

Perhitungan pada tanggalan tersebut sanatlah berbeda, pada saat itu sistem penanggalan di Inggris masih menggunakan perhitungan kalender Julian. Dalam perhitungannya, kalender tersebut selalu memiliki perhitungan hari lebih lambat 11 hari daripada kalender Gregorian. Secara perhitungan dasar kalender umum saat ini, matahari tidaklah mengelilingi bumi sebanyak perhitungan waktu tersebut. Dengan perhitungan keseluruhannya, saat itu Inggrismemiliki waktu lebih 11 menit, 10 detik dalam sehari dan akan menjadi 24 jam setiap 131 tahun.

Dalam sejarahnya, penanggalan pada kalender Julian telah melakukan beberapa revisi. Menghilangkan beberapa hari pada kalender juga pernah dilakukan sebelumnya. Pada tahun 1545, Dewan dari Trent diberi kuasa oleh Paus Paulus III untuk merevisi sistem penanggalan sekali lagi. Dengan diberikan masukan oleh seorang astronom Pastor Father Christopher Clavius dan fisikawan Aloysius Lilius, Paus Gregorius XIII memerintahkan bahwa Kamis, 4 Oktober 1582 adalah hari terakhir dari sistem penanggalan Julian. Hari berikutnya langsung jatuh pada Jumat, 15 Oktober.

Dihilangkannya 11 hari dalam penanggalan di kalender Inggris ditahun 1752 tersebut dikarenakan adanya perpindahan atau perubahan dari perhitungan kalender Julian ke kalender Gregorian.Sebelumnya, pada pahun 1698 Jerman dan Belanda lebih dulu mengganti sistem penanggalan mereka dengan penanggalan Gregorian. Seperti yang telah disebutkan, Inggris mengadakan pergantian pada tahun 1752. Kemudian diikuti Rusia mengadopsi sistem penanggalan baru di tahun 1918 dan Cina di tahun 1949.

Perhitungan pada kalender Gregorian yang dipakai bangsa eropa saat itu pun masih memiliki selisih waktu 26 detik lebih panjang dari orbitnya matahari, dan tahun awal pada penanggalan Gregorian pun dihitung bukan dari tahun 0, melainkan tahun 1. Kekeliruan itu dimulai pada saat Dionysis Exeguus (seorang rahib abad ke 6) mengganti sistem penanggalan berdasarkan kelahiran Isa Almasih, dan ternyata salah melakukan perhitungan atas ditemukannya Roma sekitar 4 tahun dan mengabaikan tahun 0.

Dalam sejarah penanggalan, Julius Caesar melakukan beberapa revisi dan kemudian memperkenalkan Tahun Matahari yang terdiri dari 365 hari dan 6 jam. Tahun Matahari digunakan sebagai dasar perhitungan sistem penanggalan. Untuk menjaga kelebihan 6 jam tersebut, maka diberlakukan Tahun Tabisat setiap 4 tahun sekali. Sistem 24 jam dalam sehari pertama kali diperkenalkan pada abad ke 4 sebelum masehi oleh bangsa Sumero-Babylon.

Di tahun 1905 Einstein membuktikan dalam teori relativitas bahwa; kecepatan waktu tergantung dari pergerakan suatu benda, jadi semakin cepat suatu benda bergerak maka waktu yang berjalan akan semakin lambat. Kemudian di tahun 1972, pengukuran waktu dihitung berdasarkan sistem Atom (Atomic time) menjadi standar resmi dunia untuk pengukuran waktu sesuai kesepakatan Co-ordinated Universal Time (UTC).

Tidak ada komentar untuk "September 1752, 11 Hari Yang Dihilangkan Pada Kalender Inggris"