Misteri Segitiga Bermuda Yang Mulai Terungkap


Bumi mempunyai kawasan yang begitu luas, dari luasnya bumi tersebut menyimpan tempat-tempat yang masih menjadi misteri dan diperdebatkan para ahli, salah satu tempat tersebut bernama The Bermuda Triangle, dalam bahasa Indonesianya adalah Segitiga Bermuda atau juga dikenal dengan istilah Devils's Triangle (Segitiga Setan) karena sering memakan korban.

Istilah Segitiga Bermuda kembali dipopulerkan oleh penulis Vincent Gaddis di majalah pria Argosy pada tahun 1964. Segitiga Bermuda terletak di wilayah lautan Samudra Atlantik 1,5 juta mil2 atau 4 juta km2 yang membentuk garis segitiga pada wilayah teritorial Britania Raya sebagai titik di sebelah utara, Puerto Riko, teritorial Amerika Serikat sebagai titik di sebelah selatan dan Miami, negara bagian Florida, Amerika Serikat sebagai titik di sebelah barat.

Kisah awal tentang Segitiga Bermuda bermula pada saat pelayaran Christophorus Colombus ketika melintasi area segitiga Bermuda, salah satu awak kapalnya mengatakan melihat “cahaya aneh berkemilau di cakrawala”. Beberapa orang mengatakan telah mengamati sesuatu seperti meteor.

Dalam catatannya ia menulis bahwa peralatan navigasi seperti penunjuk arah angin (kompas) tidak berfungsi dengan baik selama melintas di area perairan tersebut. Mitosnya pada permukaan dasar laut di wilayah Segitiga bermuda terdapat sebuah piramid besar yang mungkin lebih besar dari piramid yang ada di Kairo Mesir. Piramid tersebut mempunyai jarak antara ujung piramid dan jarak permukaan laut sekitar 500 m, di ujung piramid tersebut terdapat dua rongga lubang yang lebih besar.

Penjelasan lain dari beberapa peristiwa lenyapnya pesawat terbang dan kapal laut secara misterius dikarenakan adanya gas metana di wilayah perairan tersebut. Teori ini dipublikasikan pertama kali tahun 1981 oleh Badan Penyelidikan Geologi Amerika Serikat. Teori ini berhasil diuji coba di laboratorium dan hasilnya memuaskan beberapa orang tentang penjelasan yang masuk akal seputar misteri lenyapnya pesawat-pesawat dan kapal laut yang melintas di wilayah tersebut.

Gas alam sama seperti gas yang dihasilkan oleh air mendidih. Gas metana merupakan penyebab utama dibalik hilangnya beberapa pesawat terbang dan kapal laut. Bukti dari penemuan itu memberi sudut pandang baru terhadap misteri yang menghantui dunia selama bertahun-tahun dan tertulis dalam laporan American Journal of Physics.



Para Oseanograf yang menjelajah di dasar laut Segitiga Bermuda dan Laut Utara, wilayah dataran antara Eropa dan Inggris dilaporkan banyak kandungan metana dan situs-situs bekas longsoran. Professor Joseph Monaghan memulai hipotesanya ditemani oleh David May di Monash University, Melbourne, Australia.

Dua peneliti itu menggambarkan apa yang terjadi jika sebuah balon metana raksasa meledak dari dasar laut. Metana biasanya membeku di bawah lapisan bebatuan bawah tanah, bisa keluar dan berubah menjadi balon gas yang membesar secara geometris ketika bergerak ke atas. Saat mencapai permukaan air, balon berisi gas itu akan terus membesar ke atas dan ke luar. Setiap kapal yang terperangkap di dalam balon gas raksasa itu akan langsung goyang, kehilangan daya apung dan tertarik jatuh ke dasar lautan.

Jika balon itu cukup besar dan memiliki kepadatan yang cukup, maka pesawat terbang pun bisa dihantam jatuh olehnya. Pesawat terbang yang terjebak di balon metana raksasa, berkemungkinanmengalami kerusakan mesin karena diselimuti oleh metana dan kehilangan daya angkatnya. Proses tersebut begitu cepat dan mendadak, sehingga diperkirakan para awak tidak sempat mengeluarkan pesan SOS disaat kejadian lalu dikabarkan hilang begitu saja.

Terlepas dari kenyataan bahwa Segitiga Bermuda telah memiliki begitu banyak definisi selama puluhan tahun, dan masih muncul sebagai "misteri yang belum terpecahkan" dalam buku-buku baru  yang ditulis ulang oleh si penulis yang lebih tertarik pada cerita sensasional daripada fakta-fakta. Pada akhirnya, tidak perlu mengaitkan hal tersebut sebagai "pemanggil portal waktu", Atlantis yang hilang, pangkalan UFO yang terendam, anomali geomagnetik, gelombang pasang, atau apa pun. Akan tetapi Segitiga Bermuda memiliki penjelasan yang lebih sederhana.

Tidak ada komentar untuk "Misteri Segitiga Bermuda Yang Mulai Terungkap"