Fenomena Pusaran Air - Whirlpool & Maelstrom

Pusaran Air



Maelstorms adalah fenomena pusaran yang sangat kuat, sedangkan Whirlpools adalah pusaran air yang dihasilkan karena ada pertemuan dari arus yang berlawanan. Istilah Vortex adalah sebutan yang tepat untuk pusaran air yang memiliki aliran air kebawah secara vertikal (Downdraft).




Pusaran air kecil bisa muncul dibeberapa dasar tempat air terjun, pusaran di perairan air terjun bisa menghasilkan pusaran dengan skala yang kuat maupun kecil. Dalam kasus pusaran air kuat di wilayah air terjun, diketahui adalah pusaran air yang terbentuk dalam selat yang dangkal dengan aliran air yang relatif deras. Pada saat air sungai dipaksa untuk memutar objek ke aliran yang sempit, air mengalir lebih cepat sehingga memungkinkan untuk menciptakan turbulensi yang berputar secara energik. Jika pusaran air dilautan terjadi dikarenakan oleh pasang-surut air laut dan tergantung pada geologi dasar laut, arus laut bisa bertabrakkan dan menciptakan arus pasang-surut yang bertentangan. Interaksi destruktif yang terjadi dikarenakan adanya air yang berputar berlawanan arah jarum jam di utara khatulistiwa dan di selatan khatulistiwa aliran air berputar searah dengan jarum jam. Sebuah Maelstrom yang dikatagorikan memiliki daya Vortex adalah pusaran yang disebut paling mematikan.

Fenomena pusaran air di samudera bukan lah hal yang baru untuk ilmu pengetahuan. Dalam beberapa kasus kawah atau cincin (para ilmuan menyebutnya demikian), terjadi karena apa yang disebut sebagai arus vertikal, yang muncul karena perbedaan kepadatan air yang disebabkan karena pebedaan suhu pada lapisan air. Adalah pengetahuan umum bahwa air dengan suhu dingin lebih tebal dan lebih berat, sehingga pada saat air dingin bertemu dengan dengan air yang bersuhu hangat yang lebih ringan, air suhu dingin akan turun. Itu adalah alasan mengapa arus air hangat di seluruh dunia selalu mengalir ke arah yang lebih dekat dengan permukaan, sedangkan arus air dingin akan mengalir ke arah bawah.

Harian Pravda juga melaporkan ditemukannya dua pusaran air raksasa di Samudera Atlantik, lepas pantai Guyana dan Suriname. Menurut para ilmuwan, pergerakan air laut seperti ini mungkin tidak selalu bergantung pada perbedaan temperatur dari kolom air. Perbedaan salinitas juga bisa menjadi alasan. Mekanismenya sama, kepadatan air asin yang lebih tinggi membuat air ini lebih berat dan bergerak lebih dekat ke bawah mendorong air yang kurang asin keatas. Jenis fusi vertikal ini sering terjadi di daerah tropis karena suhu tinggi menyebabkan penguapan air dari permukaan. Garam tidak menguap bersama air, dan tetap di laut, yang menaikkan tingkat salinitas pada lapisan atas air. Lapisan ini "tenggelam" dan memberikan jalan untuk perairan kurang asin yang berada dibawah untuk naik. Pergerakan vertikal air seperti ini membuat pusaran air raksasa yang diameternya bisa mencapai puluhan bahkan ratusan kilometer, dan bisa berlangsung selama berbulan-bulan dan bahkan bertahun-tahun. Gerakan vertikal perairan adalah proses yang bisa dibilang proses yang lambat. Pusaran air akan terjadi dalam waktu yang lama dikarenakan efek dari medan magnet bumi. Selain itu, air laut mengandung banyak ion bermuatan seperti Na dan Cl,yang membuat molekul-molekul air berbentuk dipol bermuatan positif di satu sisi dan muatan negatif di sisi yang berbeda.

Pada dasarnya setiap pusaran air yang terjadi tidak mengakibatkan berkurangnya volume air ditempat tersebut, saat pusaran air berhenti, volume air akan relatif sama seperti sebelumnya. Pusaran air hanya bertumpu pada satu titik yang mengakibatkan material yang berada di sekitarnya akan tersedot ke arah bawah pusaran, dan materi yang ringan akan kembali kepermukaan air saat pusaran tersebut berhenti. Teori tersebut dibuktikan oleh produser Skotlandia yang melemparkan manekin dengan jaket pelampung ke Corryvreckan atau "Brecan’s Cauldron" saat pembuatan film dokumenter yang diberi judul"Lethal Seas". Boneka seukuran manusia itu menghilang ke dalam pusaran berbahaya, namun manekin itu kemudian ditemukan di tempat yang jauh dengan tingkat kedalaman air 262 kaki yang dikur dengan alat pengukur kedalaman. Pada saat ditemukan, terdapat goresan panjang dibagian bawah manekin. Discovery Channel mengambil film tersebut dan menayangkannya dengan judul "Sea Twister."